Rabu, 11 Februari 2009

Link Silaturahim Pergerakan


Melalui surat ini kami menyampaikan undangan terbuka kepada Anda sekalian untuk terlibat aktif berdiskusi di millist pikatan@googlegroup s.com. Millist ini adalah sarana diskusi para perantau asal Temanggung Jawa Tengah yang beraktivitas dalam gerakan lokal. Kisahnya, Juli 2006 lalu kami menerbitkan sebuah media Koran lokal terbit bulanan Stanplat Temanggung.



Media ini selain sebagai alat mengonsolidasikan para perantau untuk "memikirkan" Temanggung, juga sebagai alat kontrol pemerintahan Temanggung. Terbit 16 Halaman dengan arus edar 3000eksemplar. Beredar 2500 eks di Temanggung dan sisanya beredar di perantau.



Tahap selanjutnya adalah membentuk organisasi yang memiliki komitmen gerakan lokal bernama PIKATAN (Perkumpulan Independen Komunitas Temanggungan) . Kemudian para aktivis PIKATAN membentuk sebuah organisasi sayap bernama Komunitas Tanah Merdeka (KTM) yang bergerak di bidang seni dan budaya. Beberapa bulan setelah itu para aktivis PIKATAN membentuk Lumbung Zakat Temanggung (LZT) sebagai lembaga yang bergerak pada kegiatan derma berbasis agama Islam.



Dalam dua tahun ini kami sudah memiliki sebuah organisasi induk PIKATAN dengan media Stanplat, Wadah seni/budaya KTM dan Kegiatan Karikatif di LZT. Perkembangan ini tentu sangat membahagiakan.



Prinsip dari semua organisasi tersebut selalu mengacu pada konsep gerakan lokal di mana setiap aktivitas dimaksudkan untuk memberdayakan kekuataan dan potensi lokal di era globalisasi. Sarana komunikasi internet benar-benar membukakan pintu seluas-luasnya kepada kita untuk bergerak tanpa harus berpijak pada konsep organisasi tradisional yang 100 persen mengandalkan kerja tatap muka.



Kami bisa melakukan rapat, kerja dan koordinasi tanpa harus secara khusus mengalokasikan waktu pertemuan. Basis gerakan kami pada prinsipnya adalah e-activities, -sekalipun dalam beberapa hal yang penting tetap membutuhkan pertemuan tatap muka.



Dua tahun perjalanan gerakan lokal masyarakat perantau asal temanggung membuat kami merasa penting untuk instropeksi dan membuka diri. Derap globalisasi dan perkembangan wacana yang demikian cepat menyadarkan kepada kami agar tidak terkungkung berhubungan dengan sebatas warga Temanggung. Sekalipun beberapa aktivis daerah lain sudah mengenal gerakan kami, namun itu tidak cukup. Kami membutuhkan partisipasi dari para pegiat gerakan lokal di daerah lain untuk saling berbagi,-syukur- syukur bisa berkontribusi bersama kami di organisasi PIKATAN. Sekalipun PIKATAN adalah organisasi lokal berbasis komunitas kedaerahan, bukan berarti warga non Temanggung tidak boleh terlibat. Bahkan dalam AD/ART Pikatan sendiri warga Non Temanggung diberikan kesempatan untuk ikut terlibat dalam gerakan ini. (lihat di AD/ART http://pikatan. wordpress. com



Gerakan Lokal bagi kami adalah cara kita membangun Indonesia melalui basis-basis riil masyarakat di era global. Karena itu kami juga sangat senang bersinergi dengan komunitas gerakan lain yang memiliki prinsip serupa. Para aktivis mahasiswa, aktivis LSM, Jurnalis, politisi dan lain sebagainya sangat kami harapkan menaruh kerjasama dalam gerakan ini.



Dengan senang hati kami mengundang Anda sekalian untuk berkumpul dan berdiskusi di millist pikatan@googlegroup s.com. Kirim email kosong ke pikatan-subscribe@ googlegroups. com. Masukkan biodata singkat Anda agar kita saling mengenal satu sama lain. Jika biodata Anda tidak berkenan dibaca publik millist, anda bisa mengirim ke email sekretaris pikatan fahru83@gmail. com.



Salam persahabatan


Anif Punto Utomo

Ketua Umum PIKATAN



Fahrudin Al-Aswad

Sekretaris PIKATAN

(Hp 08156801352)



Kunjungi situs kami

http://pikatan. wordpress. com

http://stanplat. blogspot. com



Bagi Anda yang ingin berlangganan Stanplat Temanggung edisi cetak hubungi Sdr Irawan Prasetyadi.08151409 6252. atau Hubungi Andy Yoes Jl Galur Sari Selatan VIII No 19 H Utan Kayu Jakarta Timur O21-85901440/ 02168339197

MOTIVASI FOR FOSMEK MANIA


Assalamu'alaikum wr.wb...
Shahabatku yang terkasih
Senantiasa syukur kepada Allah selalu kita tunaikan, beriringan shalawat dan Salam kepada manusia agung, santun nan Anggun.
Semoga pengawalan sharing saya, shahabat seperjuangan semua mendapatkan kebahagian hidup di hari indah ini. Kesuksesan karir yang sedang anda jalani adalah doa saya untuk anda wahai shahabat...


" Selamat Malam, saya Mario Teguh, perkenalkan ini istri saya Ibu Linna "...

Itulah kata-kata tak terlupakan, pertemuan pertama saya dengan pembicara yang arif dan bijaksana dalam berpetuah...

sungguh kesan yang sangat indah, saya bisa hadir di O'Chanel. Mendapatkan nasehat-nasehat bijak dari bapak Mario Teguh. Tidak hanya di studio, juga untaian mutiara beliau di ruang tunggu sebelum melangkah ke kamar siaran...

Shahabatku yang penyayang...
Hadir di O'chanel bertatap muka dengan Motivator Bapak Mario Teguh adalah sebuah niat dan Mimpi yang saya takutkan. Manalah mungkin seorang mahasiswa seperti Rahmadsyah bisa hadir disana. Namun tiadalah mustahil bagi sang Maha Pemungkin. Sang Penyayang getarkan pribadi bijak Bapak Eko Purwanto. Termasuklah saya dalam list undangan peserta O'Chanel edisi "Professional Biggest Fear"...

Syukur terpanjatkan kepada Yang Maha Esa. Saya bisa hadir di O'Chanel mendahului para shahabat yang lain ; Bapak SM Jimmy, SM Isti, SM Yusuf, SM Krishendra, dan SM Mauluddin. disana telah hadir juga Bapak Eko Purwanto.
Bapak Eko mengizinkan kita untuk mengisi daftar hadir, disertakan pointers yang akan di ulas oleh Pak Mario Teguh. kita Diizinkan untuk membacanya terlebih dahulu, bila ada kata-kata yang belum difahami, agar bisa di tanyakan kepada Pak Mario sebelum Live...

Jam 20.00 wib penjelasan mengenai potinters dimulai. Bapak Mario duduk ditengah didampingin oleh Ibu Linna yang setia. Perjalanan waktu menuju 21.00 adalah detik-detik emas. Karena disana banyak jawaban-jawaban hidup, kita dapatkan.

Petuah yang paling bermakna bagi saya adalah tentang cita-cita menjadi PENASEHAT. Karena impian besar dan sedang saya jalani adalah menjadi Motivator & Teraphist. Selama ini saya betanya-tanya kepada diri sendiri " Apa yang semestinya kita lakukan, bila ada sahabat bertanya perihal yang belum pernah kita alami. Namun secara teori dan ilmu kita mengetahuinya ?"

Bapak Mario dengan bijak menerangkan...

Dalam memberi nasehat ada 2 hal wajarnya diperhatikan. Pertama, sewajarnya apa yang akan kita nasehati sudahlah kita jalani. Kedua, bila kita belum mengalaminya, dan kita tahu caranya, tetap sampaikanlah. Karena setelah kita menasehati, BELIAU akan mengkaruniai kita pengalaman tersebut...


Wejangan bijak lain yang mengispirasi adalah

" Penderitaan, kemiskinan, Kelaparan, Kesedihan, Kegagalan dan kegundahan hidup yang kita alami adalah anugerah Maha Pencipta kepada kita, untuk bisa memahami dan mengerti akan kehidupan saudara kita lainnya "


Shahabat Pembaca terkasih...
Bisnis Art with Mario Teguh di O'Chanel semalam memang sedikit lebih berat materinya. Karena yang disampaikan adalah tentang pribadi penakut yang kita miliki. Namun beliau memberikan formula bagi kita, bagaimana menggunakan ketakutan tersebut menjadi modal keberanian kita.

Hanya seseorang yang takut yang bisa bertindak berani.
Tanpa rasa takut itu - tidak ada apapun yang bisa disebut BERANI.
( Super Point )

Sungguh petuah yang memberi kita inspirasi untuk bertindak.

Berperilaku baik dan pekerjaan mulia adalah perintah Tuhan. mengapa kita takut melakukan dan bertindak bila itu keinginan - Nya. Karena perbuatan baik kita adalah kecintaan Maha Pengasih. Sudah pasti BELIAU akan membantu dan Meridhai langkah kita.

Orang-orang yang bertanya akan dijawab, Mengetuk pintu dibukakan, Mencari akan ditemukan, berdoa akan dikabulkan. Pertanyaannya ; Apa yang sedang kita lakukan ?

Shahabat yang mulia...
Izinkan saya mengutip kembali kata-kata bijak bapak Mario tentang sang Pemberani ;

Seorang yang berani, bersedia melakukan sesuatu yang penting bagi kecemerlangan hidupnya, ...

Meskipun dia belum berpengalaman

Meskipun dia tidak memiliki uang untuk itu

Meskipun banyak orang meragukan kesempatan keberhasilannya

Meskipun telah banyak orang gagal dalam upaya yang sama

Meskipun sama sekali tidak ada jaminan

Meskipun sebetulnya dia sangat ketakutan, dan
Meskipun lebih mungkin baginya untuk gagal.
( Mario Teguh )

Karena

Keajaiban berpihak kepada yang berani.
( Super Point )

Mudah-mudahan sharing singkat ini, memberi warna baru bagi kehidupan kita semua, agar menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik. Sebagai penutup berikanlah waktu sejenak, untuk menukil kembali super tips indah ini ;
Seandainya saja kita berfikir jernih, dan memutuskan bukan dari keadaan lemah,
tetapi dari keadaan yang menginginkan kekuatan ; memutuskan bukan dari kesedihan,
tetapi dari kemarahan ; memutuskan bukan dari ketakutan ; memutuskan bukan dari pembayanganf kegagalan,

tetapi dari kegembiraan dalam menyambut keberhasilan; dan bukan dari ketakutan akan berkurangnya pendatapatan, tetapi dari keihklasan dalam meyakini janji Beliau Yang Maha Menghargai Upaya.

Setelah itu - bahkan rasa takut pun, akan berasa manis.

Jundi_1988@yahoo.com
yosimitsu.blogspot.com

Minggu, 01 Februari 2009

Low Bed Trailer

"Pa…, seperti orang lagi kelebihan duit aja... Ngapain bagi-bagi duit sampai segitu banyak..?!" tanya Ima kepada Zainal suaminya. "Sudahlah Ma, pokoknya aku mau berbagi rezeki kepada keluarga di kampung kita ini, insya Allah pasti dibalas berlipat-lipat olehNya" jelas Zainal kepada Ima.
***
Tahun itu Zainal sedang pulang mudik Iedul Fitri ke kampungnya di Maninjau, Bukit Tinggi. Sebagaimana urang awak di perantauan, kembali ke kampung setiap kali lebaran Iedul Fitri adalah sebuah tradisi yang jangan sampai terlewatkan. Mereka yang mencoba peruntungan nasib di perantuan dan sudah sukses, akan kembali dengan membawa sedikit rezeki mereka setiap kali lebaran demi berbagi untuk handai taulan di kampung yang kurang bernasib baik.
Itu juga yang dilakukan Zainal setiap tahun. Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2004, Zainal membawa uang untuk disedekahkan dengan nilai hampir Rp 40 juta. Padahal di tahun sebelumnya, kisaran sedekah yang ia berikan antara 5-10 juta saja.
***
Allah Swt tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa untuk membalas kebaikan setiap hamba-Nya.
***
Usai cuti lebaran Zainal kembali masuk kerja. Para karyawan menyambutnya seraya bersalaman mengucap selamat Iedul Fitri. Suasana halal bi halal terasa kental di lingkungan kantor Zainal. Kini ia sudah masuk ke dalam ruangannya. Ia berdiri di antara kursi dan mejanya. Namun sebelum ia duduk, hp yang ia bawa terdengar berbunyi.

"Pak Haji Zainal, selamat Iedul Fitri dan mohon maaf lahir batin! Ini Joko rekanan kerja bapak…" terdengar suara di seberang telpon Zainal. "Oh sama-sama pak Joko… Mohon maaf lahir batin juga ya!" sahut Zainal. "Begini pak haji..., saya ingin minta bantuan yang sedikit mendesak. Saya tahu pak haji Zainal usahanya bukan dibidang beginian. Tapi barangkali pak haji bisa bantuin saya cari barang..." jelas Joko. "Nyari barang apa, pak Joko?!" tanya Zainal. "Bapak tahu pantat low-bed khan?!*) perusahaan saya mencari yang seken/bekas. Kira-kira haji Zainal bisa bantuin nyari gak ya....?" tanya Joko.
Terus terang Zainal belum pernah punya pengalaman mencari barang seperti ini. Selama ini bisnis Zainal hanya berkutat seputar dunia forwarding (pengiriman barang). Namun anehnya Zainal mengiyakan tawaran itu. "Kalau haji Zainal bisa bantu cariin, saya mohon dalam 3 hari ini ya...!"
Pembicaraan pun terputus setelah tenggat waktu 3 hari yang disepakati mereka berdua. Usai telpon ditutup, maka kini Zainal berpikir keras hendak mencari kemana barang yang dimaksud?
***
Sudah puluhan kenalan ia kontak. Beberapa tempat industri sekeliling Jakarta sudah ia sambangi. Namun semua itu tidak memberikan hasil apa-apa. Padahal tenggat waktu tersisa 1 hari lagi.
"Subhanallah. ..!!!" Zainal terhenyak dari duduknya di atas mobil. Seolah ia baru saja mendapatkan ilham dari Allah atas keberadaan sebuah pantat low-bed yang pernah ia lihat. "Kita ke Padalarang, pak...!" seru Zainal kepada supirnya.
Hati Zainal cemas penuh harap. Teringat peristiwa hampir 3 tahun sebelumnya bahwa ia pernah melihat sebuah pantat low-bed ditaruh di pinggir jalan Padalarang dengan sebuah papan bertuliskan DIJUAL. Padahal saat itu kondisi jalan gelap karena malam dan hujan pun mengguyur sepanjang perjalanan. Saat itu Zainal melihat barang itu tanpa sedikit pun perhatian. Namun kini, ia berharap kepada Allah, semoga pantat low-bed itu masih teronggok di sana.
***
Allah mengabulkan doa Zainal. Setibanya di sana, ia dapati pantat low-bed berwarna kuning itu sudah banyak berkarat. Segera saja ia mengontak pemiliknya. Dan rupanya pemiliknya mau menjual murah barang tersebut. Maka disepakatilah antara Zainal dan pemilik low-bed itu nilai Rp. 50 juta.

Malam itu juga Zainal menelpon Joko memberitahukan bahwa ia sudah menemukan barang yang dimaksud. Joko senang mendengar kabar ini, dan ia berjanji esok pagi akan membawa serta bossnya seorang expatriate bernama Phillip. Maka keesokan pagi mereka semua datang ke lokasi pantat low-bed untuk check fisik.
Hati Zainal agak sedikit khawatir sebab biasanya orang asing agak rewel kalau membeli barang. Apalagi pantat low-bed ini sudah berkarat di sana-sini.
Namun jauh di luar dugaan Zainal, rupanya Phillip merasa puas dan ia merekomendasikan agar barang tersebut langsung dibeli.
Maka usai melihat barang tersebut. Masing-masing mereka pulang dengan kendaraannya.
***
Di atas mobil sepulangnya dari Padalarang, Zainal ditelpon Joko. "Pak Haji, Alhamdulillah boss saya sudah setuju dengan barang tersebut. Silakan kirim surat penawaran harganya kepada kami. Di-fax aja biar langsung saya ajukan ke atasan!" jelas Joko melalui handphone. Zainal pun mengiyakan.

Keesokan paginya, Zainal membuat surat penawaran yang diminta. Dalam surat tersebut ia tulis semua spesifikasi pantat low bed yang dimaksud. Maka saat hendak menulis harga ia berhenti sejenak… Zainal agak bingung mencantumkan berapa harga yang mau ditawarkan. Dalam hal ini ia belum punya pengalaman. Namun bismilllah, dengan nama Allah ia beranikan diri mencantumkan harga Rp 175 juta.
Usai dibuat, surat penawaran itu pun difax langsung ke nomer kantor Joko.

Belum lama berselang, hape Zainal berdering dan ternyata dari Joko. "Saya sudah terima surat penawaran dari pak haji. Tapi kayaknya harganya terlalu mahal tuh!" Joko membuka pembicaraan. "Silakan saja pak Joko kalau mau tawar..!" sambut Zainal.
"Kalau boleh nawar bisa gak Rp10 juta…?!" tanya Joko. Mendengarnya Zainal kaget dan langsung membalas, "Yang benar saja, pak Joko. Masa harga Rp 175 juta ditawar cuma 10 juta?!"
"Eh... maksud saya bukan nawar barang itu menjadi 10 juta, tapi saya bermaksud bisa gak barang tersebut saya tawar harganya menjadi berkurang 10 juta dari angka yang ditawarkan. Jadi harganya 165 juta, bisa gak pak haji?!"
Subhanallah. ..., Zainal seolah tidak percaya dengan tanggapan dan penjelasan Joko. Ia pun langsung bersemangat dan mengatakan, "Gak ada masalah, silakan saja ambil barang itu dengan harga yang pak Joko bilang!"

Pembicaraan pun disudahi dan setelah mendapatkan surat pembelian barang dari perusahaan Joko, maka Zainal pun mengirimkan pantat low-bed itu ke gudang perusahaan Joko. Dalam beberapa hari dana Rp 165 juta sudah terkirim ke rekening Zainal.
***
Sore itu Zainal pulang ke rumah dengan hati berbunga-bunga. Ia bernyanyi dan bersiul mengekspresikan hatinya yang riang. Masuk rumah ia tidak langsung ke kamar dan berganti pakaian. Ia duduk di ruang tamu sambil terus bernyanyi dan bersiul. Istrinya memperhatikan gelagat aneh ini. Kemudian Ima sang istri bertanya kepada Zainal apa yang terjadi. Zainal menukas, "Nih lihat dalam buku tabungan ada uang masuk gak...?" Begitu melihatnya, Ima langsung berujar, "Alhamdulillah. ..., rezeki dari mana nih Pa?" Zainal langsung berkomentar, "Ini adalah balasan dari Allah saat kita berbagi rezeki kepada kerabat di kampung kemarin. Kamu lihat sendiri khan berapa besar Allah langsung membayarnya? !"

Ima pun mengangguk mengiyakan penjelasan suaminya. Keduanya kini sadar bahwa berbagi di jalan Allah akan mendatangkan balasan berlipat ganda. 40 juta rupiah yang mereka bagikan, hanya dalam hitungan hari dibalas menjadi Rp 165 juta.
Inilah perniagaan yang tiada pernah merugi. Apakah ada tawaran bisnis yang lebih baik dari ini? Hendak kemana kalian berpaling?!"
Kunjungi ; yosimitsu.blogspot.com